Tuesday 24 March 2009

Berdamai dengan Orang Berkarakter Sulit

Dalam keseharian pasti kita tak luput untuk bertemu dengan karakter “orang sulit”.Ngga di kantor,ngga di toko,nggak di pasar, nggak di angkot…bahkan di DPR.Bentuknya? ada bos yang gualak, ada yang ga mau ngalah, ada juga yang lidahnya setajam pedang.
Orang yang sulit adalah orang yang memunculkan sisi negatif dalam kepribadiannya.Celakanya mereka nggak peduli dan ga sadar akan perbuatannya yang “ngefek” ke orang lain. Bikin sebel, bikin depresi,bikin macet,bikin buenci...

Apa penyebabnya..

Orang yang sulit kadang tampil dengan gejala arogan dan defensif. Contohnya kalo kita mau complain sesuatu eh malah jadi dia yang marah (ga jarang orang galak itu menutupi kesalahannya, ada tuh di kantor lamaku belakangan ketauan ternyata dia korupsi..) atau orang yang defensif, bukannya cari solusi malah minta maaf 1000 kali trus nyalah-nyalahin orang/bagian lain...
Orang yang arogan dan defensif begini bisa terjadi karena waktu kecilnya sering dimarahi/dikritik orang tuanya sehingga dia takut terlihat buruk/tidak kompeten.Jadi mereka membuat tameng supaya tidak diserang.
Akibatnya :orang malas berurusan dengannya, perkataannya tidak dipercaya,orang mempertanyakan kapabilitasnya.
Gejala lain adalah sisi negatif dari dominansi yaitu Diktator, yang punya semboyan : Lakukan seperti mauku atau get out..Mereka menerapkan peraturan layaknya raja. Hal ini sering terlihat pada orang yang suka memaksakan pendapatnya paling benar dan dia paling benci kalau diberi saran atau diskusi terbuka. Sesuatu yang paling mereka takuti adalah kehilangan kontrol untuk mengendalikan .Penyebabnya adalah karena ia sulit mengendalikan stress.
Diktator seperti ini akan membuat orang lain menghindar, cenderung menyembunyikan informasi &kebenaran, dan membuat orang lain tidak mau memberikan pendapatnya.

Tips menghadapinya

Jika berinteraksi dalam situasi dimana mereka mulai menyerang ataupun defensif, sadarilah bahwa percuma berargument dengan mereka karena mereka sedang merasa ‘tidak aman’.Tunggulah waktu dia sedang tidak stress baru diajak berdiskusi.Tetaplah percaya diri dan jangan biarkan anda jadi korban ‘kekerasan secara verbal’.Kalau dia bos anda dan orangnya ‘tak teratasi’, lebih baik mulai cari lowongan lain deh..daripada makan ati terus

Bagaimana jika andalah orang sulit itu?


Tips : sadari begitu anda merasa defensif, sadarlah anda tidak sedang ’diserang’,dengarkan pertanyaan &saran orang lain jangan langsung bertindak defensif kalau perlu ulangi complain mereka untuk memperjelas situasi,dengarkan pendapat orang lain mungkin lebih baik dari ide anda, minta orang lain mengingatkan anda jika anda mulai bertingkah menyebalkan,pelajarilah karakter diri galilah kelebihan dan kelemahan kita


No comments:

Post a Comment