Pendidikan
anak bisa dimulai pada fase kehamilan, karena masa ini merupakan starting
pertumbuhan yang sangat menentukan. Ibarat menanam pohon, proses pembenihan
memiliki peran yang paling pokok dalam menghasilkan tanaman unggul. Jika
pembenihan baik bisa tumbuh besar
menjadi tanaman yang sehat dan subur.
Pendidikan
sejak dari rahim diartikan memberikan stimulasi positif bagi sang jabang bayi.
Pasalnya, janin sudah bisa menerima pengaruh dari sang ibu dan lingkungan
sekitarnya, baik dari suara, nutrisi, maupun aspek psikologis. Stimulasi ini
telah dibuktikan secara ilmiah. Misalnya, jika sang ibu membaca Al-Qur`an, bayi
pun akan menstimulasi bacaan Al-Qur`an tersebut sehingga menjadi nur keimanan
baginya. Bahkan, dalam satu penelitian, stimulasinya bisa mengarah ke reaksi
fisik. Bayi yang dibacakan Al-Qur`an, terlihat nampak mengubah posisinya jadi
bersujud dalam layar USG.
Anda bisa
memberikan pelajaran bagi janin anda, bagilah ke dalam 2 sesi setiap harinya, dan satu sesi
hanya membutuhkan waktu 5-20 menit. Pelajaran bisa berupa dibacakan cerita,
sains,mengaji dll. Dianjurkan dilakukan 30-150 menit setelah sang ibu makan. Usahakan
untuk mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan muratal, nasyid, musik,
nyanyian, atau senandung.
Dan yang
paling utama adalah konsisten selama proses belajar dari awal proses
pembelajaran, yang dapat dimulai di akhir trisemester pertama hingga bayi
lahir. Perbanyak komunikasi verbal berupa sentuhan ke perut ibu, bukan hanya
oleh ibu tetapi ayah dan anggota keluarga lainnya seperti kakak sang bayi bisa
ikut serta
Berikut
ini ikhtiar kita untuk mendapatkan anak cerdas,pintar dan soleh :
Bersyukur
Langkah pertama setelah mengetahui kehamilan adalah dengan bersyukur
kepada Allah, dengan penerimaan terhadap anak kita dalam kandungan maka anak
pun akan merasa diterima dan tidak ditolak dan sang ibu pun akan memberikan
energi positif selama kehamilan
Berkomunikasi
Ajaklah buah
hati anda untuk berkomunikasi, meskipun dia belom lahir di dunia, bayi dalam
kandungan ini bisa mengerti bahasa Anda. Selain itu, berkomunikasi ini
merupakan suatu ajang perkenalan untuk bayi dalam kandungan mengenali suara
Ibu, dan Ayahnya.Komunikasi dapat berupa sapaan,bercerita maupun bernyanyi
sehingga janin akan terasa akrab dengan suara ibu/ayah dan menjadi tenang dalam
kandungan.
Sentuhan
Sentuhan
bisa dengan cara mengelus perut karena bayi dalam kandungan akan merasa
disayang,diperhatikan oleh orang tuanya.
Ya, menyentuh orang lain dengan kasih sayang bisa membuat Anda merasa lebih
sehat dan bahagia. Sentuhan tidak hanya membuat aktivitas hormon-hormon stres
menurun pada orang-orang yang disentuh, tetapi juga orang yang menyentuh.
Efeknya membuat ibu hamil merasa nyaman.
Berdoa
Berdoa merupakan stimulasi cerdas pula yaitu dalam hal
kecerdasan spiritual. Ibu bisa melakukannya di setiap hal, misalnya disaat mau
tidur, Ibu membaca doa mau tidur, hendak keluar rumah,Ibu juga membaca do’a
keluar rumah,dan lain-lain.
Pemenuhan Kebutuhan Gizi
Selama kehamilan makanlah makanan yang bergizi,(
makanan yang memenuhi asupan gizi seimbang). Makanan tersebut antara lain
yang mengandung vitamin asam folat,zat besi,B1, B6, yodium,AA, DHA, dan
lain-lain.Ingat, makanan yang anda makan sangat berpengaruh pada pertumbuhan
janin, mungkin ibu hamil akan merasa mual dan tidak enak makan tapi ingat ya
ada buah hati anda yang bergantung pada apa yang anda makan...
Jangan sampai stress berkelanjutan
Stres yang terus menerus dapat menghambat peningkatan
kecerdasan pada bayi dalam kandungan.Meskipun dia belum lahir, dia juga bisa
ikut merasakan kegelisahan ibunya, maka daripada itu jangan sampai Ibu merasa
gelisah/Stress
Refresing (Melakukan Hal-hal yang Disenangi)
Untuk mengurangi rasa stress, para Ibu bisa melakukan
/ mengalihkan ke hal-hal yang menyenangkan misalnya, mendengarkan musik, rekreasi,dll