Monday 5 November 2012

Tips Pendidikan Sex untuk Anak


Bicara tentang sexualitas agak sulit untuk orang tua namun sangat penting.Jamannya tv satelit  dan internet membuat anak mudah mengakses  tontonan ataupun iklannya saja yang ada gambar ‘parah’(pinjam istilah anak sy..), belum lagi bisik-bisik teman-temannya yang pengetahuannya entah darimana datangnya. Selain memberi bekal pengetahuan agama, pengetahuan sex secara ilmiah juga harus segera diberikan  disesuaikan dengan umur anak.

Sebelum mulai, bekali diri anda dengan :

1.       Pelajari sebanyak yang Anda bisa – bekali pengetahuan tentang pubertas, menstruasi, reproduksi, penyakit menular seksual, kontrasepsi, kehamilan yang tidak direncanakan, aborsi, homoseksualitas dan seks pranikah. Semakin banyak Anda tahu, semakin sedikit Anda akan tersandung.

2.        Memiliki informasi/alat peraga untuk menjelaskan secara ilmiah - buku, artikel dan video untuk membantu Anda.

3.       Latihan- cobalah menjelaskannya kepada teman/pasangan sehingga saat menjelaskan pada anak anda bicara lancar dan tidak malu-malu

4.       Buatlah topik ini seperti topik yang umum – bicarakan secara berkelanjutan, lebih baik mengedukasi sedikit-sedikit namun frekuensi nya sering.Buatlah pembicaraan/diskusi  yang santai, bukan ceramah

5.       Mulailah bicarakan,jangan menunggu anak bertanya mungkin dia malu dan takut
    

Tips :


1.Lakukan pembicaraan dalam kesempatan yang santai sambil memasak bareng,mendekorasi kamar
2.Usahakan mempertahankan kontak mata agar anak merasa nyaman dan tidak malu
3.Beri kesempatan anak untuk mengungkapkan pikiran  dan keyakinannya misal saat nonton adegan romantis/iklan di televisi
4. Gunakan pengalaman Anda sendiri - jika Anda merasa nyaman, ceritakan berdasarkan pengalaman anda untuk mempermudah menjelaskan suatu hal
 5.   Jelaskan nilai-nilai Anda , di sini bisa dimasukkan nilai-nilai agama sebagai dasar

Reaksi tertentu dari orang tua cenderung untuk menghentikan percakapan tentang edukasi seksual dan mengubahnya menjadi perdebatan.  

Hal yang harus dihindari antara lain:


1.       Jangan langsung menyalahkan pendapat anak
2.       Jangan mengkritik, bereaksi histeris atau marah.
3.       Jangan menginterupsi  mereka ketika mereka sedang berbicara, jangan berhenti mendengarkan
4.   Jangan berasumsi mereka ingin bimbingan Anda,jika anda memang akan memberi saran jelaskan dahulu alasannya
5.       Jangan bicara bernada tinggi dan mengancam
   
Jika anak mengajukan pertanyaan tentang seks belum tentu mereka dalam ‘kesulitan’ ,sebuah respon histeris mungkin akan menjamin anak Anda mungkin tidak pernah bertanya pada Anda tentang seks lagi.

Lebih baik anak tahu pendidikan seks dari orang tua dari pada dari orang lain yang belum tentu mengajari dengan benar..

No comments:

Post a Comment