Tuesday 9 June 2009

Membuat IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)


Minggu ini sibuk browsing soal pembuatan IMB, maklum aja rumah ini udah lama tapi belum ada IMB nya..
Setelah browsing sana sini.. agak ngeper juga nih tentang biayanya...karena ga seragam yah... Indonesia banget lah kalo sudah urusan tentang perijinan (kapan ya bisa ditertibkan?!)

Pertama kami ke kecamatan (ngikutin saran di salah satu blog pakaian kudu rapi dan banyak nanya..biar ga kena sasaran tembak para calo ) langsung menuju loket P2B. Kebetulan ketemu kepalanya (alhamdulillah orang nya baik kasih saran lebih baik cek di tata kota dulu biar tau lokasinya bisa dibuat IMB ga, kalo kena sabuk hijau lebih baik ga usah diurus, percuma).
Yang kami baru tahu, ternyata pemutihan IMB sudah tidak ada, jadi walaupun bangunan itu sudah berdiri sebelum tahun 1980 tetep aja diperlakukan seperti minta ijin mau membangun baru dan proses + biaya sama (hh.. ga usah dipikirin lama-lama malah jadi pusing sendiri, tapi begitulah keadaannya)
Perkiraan biaya di loket ini nantinya +/- Rp.1,5 - 2 juta (di luar gambar bangunan), kami juga menegaskan untuk urusan tsb hanya berlangsung di loket ini dan kami tidak akan diping pong sana sini.
O, ya cek di tata kota dengan copy sertifikat dan Rp.50.000 (ini saran beliau)-- proses cek ini sebetulnya cuma ngeliat aja di peta tata kota tapi katanya perkiraan proses 1 hari.

Berikutnya ke dinas tata kota (ternyata cuma sebelah kamar)..
Setelah ngomong-ngomong bapak tsb menyampaikan biaya biasanya Rp.1,5 juta tapi untuk kami diskon jadi Rp.1.250.000 (ngomongnya sih pelaaan.....) kami udah tau beres dan proses 9 hari kerja.Bpk tsb juga memberikan pilihan pada kami untuk mengurus sendiri tapi katanya repot harus bayar retribusi ke samsat 2x lho...katanya.
Berhubung inget daripada telat kantor terus kayaknya pilihan itulah satu-satunya yang harus diambil...
Kami memberikan copy sertifikat plus Rp.50 rb dan tra lala... 1 jam kemudian bapak tsb udah sms.
Isinya : daerah tsb masih kosong gimana kalo ukur sementara...?saat itu juga rumah kami langsung diukur...bayarnya Rp.300.000 (mengurangi dari Rp.1.250.000)
Tau ga sih tukang ukurnya udah tua (pensiunan) dan teliti. saking telitinya dia mengukur sampai area rumah para tetangga...


No comments:

Post a Comment