Thursday 30 April 2009

Tips Agar Anak Mau Ditinggal Pengantar di Sekolah/mandiri

Tiba-tiba inget pengen posting hal ini karena dulu waktu kejadian, browsing ga dapet hasil yang cocok ..

Ini tentang cara membuat anak mau sekolah mandiri dan bisa ditinggal oleh pengantar, karena yang terjadi pada mbak bunder cukup lama dia selalu ditungguin ibunya di kelas padahal anak lain sudah bisa ditinggal pengantarnya.

Mbak bunder pertama sekolah di play group (hmm di kota nasi liwet sekolah alam Islam ini cukup lumayan bagus meskipun baru tapi berkualitas).Ipom pikir karena sekolah alam mbak bunder biar berani dan percaya diri deh. tapi..
ternyata dari hari pertama sampai 4 bulan berikutnya (kami harus pindah ke luar kota) mbak bunder ga bisa lepas dari ipom.Berbagai cara sudah dicoba , tapi ipom harus selalu dekat bahkan nunggunya di pintu kelas (aduuh.. malunya).
Kalau kata psikolog di sekolah tsb hal ini terjadi karena anak terlalu dekat dengan ibunya jadi dia akan merasa aman jika selalu dekat dengan ibunya. Memang waktu itu ayah mbak bunder kerja di luar kota jadi setiap hari ketemunya sama ipom dan mbak Eo.Padahal keseharian mbak bunder tidak takut dengan orang lain dan cenderung ceriwis, tapi memang lebih merasa nyaman dengan orang dewasa dari pada anak-anak.

Yang sudah dicoba antara lain :

1. saran dari gurunya : langsung ditinggal aja (ditinggal diam-diam waktu anak lagi ga ngeliatin) alhasil mbak bunder menangis menyayat hati sampai terpilek-pilek dan cukup traumatis sampai mimpi buruk dan ga mau sekolah lagi. Pada beberapa teman mbak bunder memang berhasil (rata-rata sih untuk anak yang karakternya cenderung kalem dan penurut).Untuk mbak bunder hal ini ga berhasil karena gurunya kewalahan karena mbak bunder cukup kritis dan ga bisa dibohongin ( biasanya bu guru akan pura- pura nelpon mamanya, tapi kalo mbak bunder minta bicara sendiri di telpon dan nangisnya lamaa banget jadi ga bisa kerja deh bu guru). Memang sih saya ga pernah membohonginya dan pembantu juga saya larang berbohong untuk membujuk.

O, ya untuk fase pertama sekolah rata-rata anak-anak bisa berubah kepribadian ada yang di sekolah dieem.. aja padahal katanya di rumah ceriwis abis.

2. Memberi motivasi dengan hadiah
memberi motivasi dan hadiah jika mau mandiri dan mau ditinggal di sekolah sendiri ternyata juga tidak berhasil secara maksimal karena cuma bisa ditinggal dengan jarak 10 m. (padahal sudah dipancing dengan pizza kesukaan dan berlibur di water bom)

Ternyata yang berhasil adalah...

Setelah pindah di sekolah di Jakarta, kepala sekolah nya lebih disiplin cuma diberi waktu 1 bulan anak-anak harus sudah ditinggal.Jadilah waktu itu dilakukan dengan bertahap pertama ipom nunggu di dalam kelas, kemudian hari berikutnya ipom nunggu di luar kelas tapi di dekat pintu dan pintunya harus dibuka (tapi dasar anak TK, teman-temannya ga bisa tinggal diam dan selalu buka tutup pintunya sehingga terjadilah "kekacauan".

Minggu berikutnya (setelah dipancing dengan hadiah) ipom nunggunya dlm jarak 10 m dan hasilnya? mbak bunder selalu keluar masuk kelas mengecek keberadaan ipom hhh...

Setelah habis waktu 1 bulan sekolah memberlakukan pemaksaan para pengantar tidak boleh ada di sekitar ruangan belajar. O,o maka terjadilah isak tangis dan jeritan yang memilukan dari para anak TK dan play group yang merindukan kehadiran pengantarnya sementara mereka dipeluk paksa oleh para guru dan pintu besi pun dikunci.
Saya selalu ingat hari itu para ibu dan mbak pengantar duduk berdempetan di tangga (ruang belajar di lt 2) sambil terharu menebak dari jenis tangisan yang terdengar. eh itu pasti anak gue jeritannya kayak gitu tuh..

Kejadian hari itu membuat trauma bagi mbak bunder. Setiap pagi dia tidak mau sekolah, kalo maupun dengan bersedih hati. Dan pintarnya dia akan mogok di tangga sekolah karena tau begitu melewati pintu besi dia pasti akan langsung dipeluk paksa oleh bu siti dan ipomnya akan pergi meninggalkannya (padahal ipom juga sedih banget liat mbak bunder nangis dan meronta-ronta). tau ga, bu siti kalo udah ipom kasih kode untuk cabut tanpa sadar akan menggeretakkan jari-jarinya dulu pemanasan buat megangin mbak bunder.

Setelah itu iseng - iseng ayah membelikan buku cerita berjudul Aku Gemar Sekolah ceritanya tentang anak yang tidak mau berangkat sekolah namun setelah mencoba bersekolah dan akhirnya menikmati bahwa sekolah itu menyenangkan karena gurunya baik hati dan banyak teman dan mainan.

Tidak disangka mbak bunder begitu terinspirasi oleh cerita tsb, esoknya dia dengan suka hati bersekolah tanpa perlawanan dan bahkan minta di drop oleh ayah yang sekaligus berangkat ke kantor dan siangnya baru dijemput ipom. Aku kan sekarang gemar belajar...begitu kata mbak bunder

Kesimpulannya : saya agak nyesal karena baru menyadari seharusnya melakukan pendekatan sesuai dengan kepribadiannya padahal di sekolah ini anak-anak sudah dibagi sesuai test MIR yaitu kecerdasan masing -masing nah.. mbak bunder kan cerdas bahasa (tau ga sih temannya sekelas ceriwis semua!) seharusnya pendekatannya juga harus berhubungan dengan kesukaannya yaitu buku/cerita...

yaa...baru tau deh.. lagian gurunya kok juga ga kepikiran ya.


2 comments:

  1. Oo gitu yA mba, karakternya persis dengan anak q. Baiklah akan q coba. Thanks ya mega berhasil...

    ReplyDelete
  2. Anak saya juga seperti itu segala cara sdh saya coba tapi Lom berhasil..sdh saya ceritakan dongeng tapi ttp saja saya masih nungguin di sekolah

    ReplyDelete