Tuesday, 17 March 2009

Mbak Bunder goes to Kidzania..

Jumat jam 5 sore mbak Bunder tiba-tiba BAB sampai 4 kali. Waduh besok ga jadi nih ke Kidzania... gara-gara diare. Alhamdulillah setelah minum Lakto B (sip dah ni obat ga kayak obat diare lain yang mampetin, tapi dia serelia yang bernutrisi tinggi memperbaiki fungsi pencernaan) mbak Bunder + Ipom paginya udah siap ke Kidzania.

Sabtu pagi mampir dulu ke rumah mbak Jangkung di Pdk Kelapa trus bareng deh ma Pak dhe + Budhe ke Pacific Place lt.6.


Setelah tiket dikasih ke petugasnya di Bandara Kidzania, kita dipasangin gelang ijo trus masuk dah (gatenya persis kayak bandara beneran). O, ya harga tiketnya (Sabtu) Mbak Bunder Rp.115.000, kalau Ipomnya Rp.75.000 di tiketnya ada tulisan perubahan bisa dilakukan paling lambat pada tanggal yang tertera. Penting nih, namanya juga anak-anak udah direncanain pesen tiket duluan kalau trus diare kayak kemaren kan musti dimundurin tanggalnya..

Karena kita datangnya pas buka, kita langsung lihat para karyawannya dance pembukaan lengkap ma marching band (mini) yang muter-muter sepanjang jalan kota Kidzania.Buat yang pertama ke sini, begitu dapat cek BCA nominal 50 kidzos langsung menuju BCA bikin ATM, jadi ntar pas kerja di tempat kegiatan uangnya bisa langsung masuk ATM.

Abis bikin ATM mbak Bunder langsung nyobain jadi suster yang merawat bayi dari mandiin,nyusuin,dll.untungnya tu baby boneka kalo nggak udah mati dari tadi-tadi.. abisnya susternya umuran 4 th an.


Tips : karena tiketnya lumayan, mending kalau ke sini kalau udah 4 th ke atas karena rata-rata syarat diterima kerja umur segitu.Kalau di bawah itu paling mainnya di baby center di lt.2.


Beberapa profesi yang dicoba mbak Bunder di lt 1 ini al : tukang cat,peragawati (pentasnya beneran di theater lo.. walaupun bukannya pose, tapi banyak yang mlongo, atau melet atau lari-lari ),salon,pegawai Telkomsel (yang ini kayak wawancara lowongan kerja bener, karena mbak bunder masuk sendirian he,he..),pegawai pom bensin (mbak Bunder tingginya 1 m kurang dikit, jadi blm dapet SIM jadi penempatannya jadi yang pegang selang bensin deh,pegawai supermarket,pilot (tandem ma mbak Jangkung dan pesawatnya sukses landing ke sawah)


Kalau di lt 2 mbak bunder nyoba jadi pegawai mie sedap (dia bangga banget dapat 1 bungkus mie dibawa pulang, dan ga sabar memasaknya!), pabrik coklat silver queen (dapet sebungkus coklat yang ga boleh disentuh ma yang lain), penari di diskotik (astaga..) .mau ngikutin mbak jangkung kerja di farmasi ga bisa deh, kan mbak bunder belum bisa baca lancar...

wah rasanya 5 jam kurang banget tapi mata mbak bunder udah merah mengantuk sedangkan Ipom cap cay deh... bengong nungguin (kalo boleh sih pengen main juga)


Akhirnya kami pulang,kata mbak bunder " Ipom lain kali ke sini lagi ya..."

Apa ya profesi favorit mbak bunder ? katanya sih waktu di salon, ya iyalah di sana dia kan jadi pelanggan yang dirawat & didandanin bukannya kerja...


Tuesday, 24 February 2009

Review of Revolutionary Road

Film romantis yang diputar di televisi kita setiap menjelang Valentine day , Titanic,mempertemukan mereka.Kita dibuat penasaran : ”Kapan mereka ’bercinta’ lagi?”Begitulah rasanya simpati kita atas Kate Winslet dan Leonardo Di Caprio.

Mereka sekarang dipersatukan lagi lewat film karya sutradara Sam Mendes, yang diangkat dari novel Richard Yates.

Keduanya memerankan April dan Frank, pasangan muda Amerika tahun ’50-an yang menyangka kehidupan akan selalu indah. Siapa mengira bila hidup tanpa masalah itu justru menyuburkan rasa bosan.

Frank hanya menjadi ’baut’ dari mesin perusahaan tempatnya bekerja. Begitu juga April, menjadi ibu rumah tangga pada umumnya, istri yang selalu tersenyum menyambut suami pulang, meski suaminya baru saja mencumbu wanita lain di kantornya.Mereka ingin lepas dari belenggu, menjangkau hal baru yang bisa membangkitkan gairah hidup, seperti masa sebelum menikah. Lalu, mereka memutuskan pindah ke Paris.


Kemudian datanglah ’badai’! Frank dipromosikan ke jabatan lebih tinggi,dan April (tanpa rencana) hamil anak ketiga. Bagaimana kehidupan mereka selanjutnya?

Film yang amat layak ditunggu-tunggu..




Sunday, 22 February 2009

Review of SEVEN POUNDS

Siapakah Ben (Will Smith)? Pria bertampang kusut yang tinggal di rumah kost, tak jelas apa kerjanya. Sekumpulan anak berkursi roda dan pianis buta (Woody Harrelson), ia caci maki tanpa sebab. Ada apa dengannya?

Dalam 7 hari Tuhan menciptakan dunia, dalam 7 detik aku hancurkan semua milikku, ” gumamnya.

Sebuah kejadian pahit memang telah dialaminya. Karena sebuah hal sepele, mobil mewah yang ia kendarai mengalami musibah. Anak-anak dan istrinya tewas. Cuma ia yang selamat, dengan bayang-bayang buruk yang terus menguntit langkahnya.

Ia telah kehilangan gairah hidup. Ia merencanakan sesuatu pada 7 orang asing yang ia pilih, pada pianis buta, pada Emily Posa (Rosario Dawson), pasien gagal jantung yang jatuh cinta kepadanya. Ben ingin berbagi dengan caranya sendiri.

Misteri ini terkuak saat Ben menghubungi pengacaranya, beberapa saat sebelum ia membenamkan tubuhnya di bak berisi air es dan ubur-ubur listrik!

Disutradarai Gabriele Muccino (The Pursuit of Happyness), Seven Pounds secara provokatif mempertanyakan batas tipis antara hidup dan mati, antara penyesalah dan pemaafan.

Sebuah kisah cinta yang menakjubkan. Film yang mengharukan, mengajarkan kita tentang cara berbagi cinta.



Thursday, 19 February 2009

Reviews of The Curious Case of Benjamin Button

Bagaimana rasanya hidup dengan pertumbuhan terbalik : terlahir tua, makin hari makin muda? Tontonlah peran apik Brad Pitt dalam film arahan David Fincher, yang mendapat 13 nominasi Oscar 2009. Dikisahkan, Benjamin Button (Brad Pitt) terlahir dengan kelainan, yaitu terperangkap dalam fisik yang tua renta.Benjamin bertemu Daisy (Cate Blancett) yang sering menjenguk neneknya di panti jompo, tempat ayah Benjamin (Jason Flemming) membuangnya. Ketika mereka mulai akrab, Benjamin pamit untuk pergi melihat dunia luar.


Bertahun – tahun berpisah, Benjamin memilih jadi pelaut, sedangkan Daisy mengejar cita-cita jadi penari balet ternama.Keduanya bertemu lagi asaat Daisy mengalami kecelakaan patah tulang kaki, yang membuatnya tak lagi bisa menari.Ia telah tumbuh menjadi sosok wanita matang, sementara Benjamain tak lagi setua dulu. Mereka saling jatuh cinta, menikah dan memiliki seorang anak perempuan.


Akankah cinta mereka bertahan dengan perbedaan fisik yang berbanding terbalik itu? Daisy makin keriput, Benjamin berangsur menjadi anak-anak.


Film ini memang fantasi, namun mengajarkan banyak hal tentang berharganya cinta dan waktu dalam hidup.




Lirik lagu Pasto - Aku Pasti Kembali

Waktu tlah tiba
Aku kan meninggalkan
Tinggalkan kamu
‘tuk sementara

Kau dekap aku
Kau bilang jangan pergi
Tapi ku hanya dapat berkata

Reff:
Aku hanya pergi ’tuk sementara
Bukan ’tuk meninggalkanmu selamanya
Ku pasti ’kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali

Kau peluk aku
Kau ciumi pipiku
Kau bilang janganlah ku pergi

Bujuk rayumu
Buat hatiku sedih
Tapi ku hanya dapat berkata

Back to Reff:

Pabila nanti
Kau rindukanku didekapmu
Tak perlu kau risaukan
Aku pasti akan kembali

Back to Reff: 2x




Wednesday, 18 February 2009

Puyer yang bikin puyeng..

Permasalahan pemberian puyer oleh dokter kita, (kebanyakan pada balita & anak-anak) banyak diperbincangkan oleh masyarakat bahkan dari tenaga kesehatan dan farmasi sendiri memiliki pandangan masing-masin, ada yang pro dan kontra.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik kita lakukan :

1. Jangan malu bertanya diagnosa dalam bahasa medis, setelah itu browsing di
internet cari informasi sebanyak-banyaknya tentang penyakit tsb

2. Tanyakan nama obatnya, kegunaan obat tersebut, dan efek sampingnya.
Usahakan, sebelum beli di apotik, browsing dulu , cari informasi apa kandungan aktif dari obat tersebut dan apa efek sampingnya.

O, ya pilih dokter yang enak buat konsultasi jangan seperti yang ditayangkan di RCTI, dokter di Cawang Jkt Timur periksa pasien maksimal 2 menit, stetoskop cuma digantung di tembok trus begitu pasien duduk langsung ditanya deh mau puyer apa kapsul? laah.. diperiksa aja nggak

Untuk pertimbangan kesehatan anak kita (krn biasanya resep untuk anak berupa puyer) kita bisa mempelajari resiko pemberian puyer :

1. Menurunnya kestabilan obat - karena obat-obatan yang dicampur tersebut punya kemungkinan berinteraksi satu sama lain.Apalagi kalau lumpangnya tidak dicuci, langsung buat numbuk resep lain..

2. Over dosis - Ada kemungkinan dokter meresepkan beberapa merek obat
yang berbeda, namun kandungan aktifnya sama.

3. Sulitnya mendeteksi obat mana yang menimbulkan efek samping - karena
berbagai obat digerus jadi satu,akan sulit untuk melacak obat mana yang
menimbulkan reaksi

4. Kesalahan dalam peracikan obat – tulisan dokter yang kurang jelas bisa dibaca keliru oleh apoteker.

5. Pembuatan puyer dengan cara digerus atau diblender, sehingga akan
ada sisa obat yg menempel di alatnya.

6. Obatnya kemungkinan sudah rusak sebelum mencapai sasaran krn proses
penggerusan. Misalkan obat yang dibuat dengan lapisan pelindung sehingga tidak hancur oleh asam lambung, karena digerus menjadi puyer maka hilanglah lapisan itu.Bisa membayangkan kalau obat tsb kena lambung yang bermasalah?

7. Proses pembuatan obat harus steril, sedangkan puyer bisa dibuat oleh dokter di tempat praktek atau di apotik yang ruangannya tidak bebas kuman


Untuk informasi, Dr. Moh Shahjahan dari WHO dalam Seminar tgl 3 Mei 2008 dengan judul Seminar dan Diskusi Pakar :Puyer,Quo Vadis?
mengatakan bahwa untuk Asian Region, cuma Indonesia yang
masih pake puyer. Bahkan Bangladesh , yang miskin itu, sudah lama meninggalkan puyer, karena dinilai terlalu banyak resikonya nya ketimbang benefitnya.Tak ketinggalan dokter Malaysia yang sudah juga meninggalkan resep puyer (RCTI, tgl 17 Feb 2009).




Nuansa bening lyrics

Oh tiada yang hebat dan mempesona

ketika kau lewat di hadapanku

biasa saja

waktu perkenalan terjalin sudah

ada yang menarik pancaran diri

terus mengganggu

mendengar cerita sehari-hari

yang wajar tapi tetap mengasyikkan

oh tiada kejutan pesona diri

pertama kujabat jemari tanganmu

biasa saja

masa perkenalan lewatlah sudah

ada yang menarik bayang-bayangmu

tak mau pergi

dirimu nuansa-nuansa ilham

hamparan laut tiada bertepi

kini terasa sungguh

semakin engkau jauh

semakin terasa dekat

akan tumbuh kembangkan

kasih yang kau tanam

di dalam hatiku

menatap nuansa-nuansa bening

jelasnya doa bercita